Kulit Bayi Baru Lahir Mengelupas, Haruskah Khawatir?

Mamy, masa-masa awal bersama si Kecil memang penuh keajaiban, ya. Tapi juga sering disertai rasa cemas apalagi kalau Mamy baru pertama kali punya bayi. Salah satu hal yang sering bikin deg-degan adalah saat melihat kulit si Kecil mulai mengelupas beberapa hari setelah lahir. Awalnya kulit si kecil tampak lembut dan mulus, tapi kok tiba-tiba jadi kering, bersisik, atau bahkan terkelupas?
Yuk, kita bahas bersama. Apakah ini hal yang wajar? Atau perlu Mamy khawatirkan?
Kulit Bayi Mengelupas Itu Wajar
Saat masih di dalam kandungan, kulit si Kecil Mamy dilindungi oleh cairan ketuban dan dilapisi oleh vernix caseosa lapisan putih seperti krim yang melindungi kulitnya. Nah, setelah lahir dan terkena udara luar yang lebih kering, tubuh si kecil perlu menyesuaikan diri.
Sebagai bentuk adaptasi, kulit bayi akan mengelupas secara alami. Ini artinya tubuh si kecil sedang membuang lapisan luar kulit yang sudah tidak diperlukan, dan menggantinya dengan lapisan baru yang lebih kuat untuk lingkungan luar.
Bagian Kulit yang Sering Mengelupas
Mamy biasanya akan melihat kulit yang mengelupas di beberapa area berikut:
Telapak tangan dan kaki
Pergelangan tangan dan kaki
Perut dan dada
Punggung bagian bawah
Paha dan betis
Apakah Semua Bayi Mengalami Ini?
Hampir semua bayi akan mengalami pengelupasan kulit, terutama:
Bayi cukup bulan (lahir tepat waktu): biasanya kulitnya sudah matang dan lebih mudah mengelupas.
Bayi postmatur (lahir lewat HPL): sering kali kehilangan vernix lebih awal, jadi kulitnya tampak lebih kering.
Bayi prematur: kadang justru tidak banyak mengelupas karena vernix-nya masih cukup tebal.
Jadi, apapun kondisi si kecil, Mamy tidak perlu panik ya kalau melihat pengelupasan ringan di kulitnya
Kapan Mamy Perlu Waspada?
Meski umumnya normal, Mamy tetap perlu hati-hati jika melihat tanda-tanda berikut:
Kulit Tampak Merah atau Luka : Jika kulit yang mengelupas menjadi merah menyala, lecet, atau berdarah, bisa jadi ada iritasi atau infeksi.
Disertai Ruam Bernanah : Kalau muncul bintik-bintik berisi cairan atau ruam yang menyebar, sebaiknya segera periksa ke dokter ya, Mamy.
Bayi Rewel Saat Disentuh : Kalau si kecil menangis saat Mamy menyentuh kulitnya, bisa jadi terasa perih atau gatal.
Tidak Membaik Setelah 3 Minggu : Kulit yang mengelupas biasanya sembuh dalam 1–3 minggu. Kalau lebih dari itu, lebih baik Mamy konsultasi ke dokter anak.
Tips Merawat Kulit si Kecil yang Mengelupas
Untuk bantu kulit si kecil pulih, Mamy bisa lakukan perawatan ini:
Gunakan Pelembab Khusus Bayi : Pilih lotion atau krim yang aman, bebas pewangi, dan lembut. Mamy juga bisa pakai minyak zaitun bayi atau minyak kelapa alami.
Mandikan dengan Air Hangat : Air terlalu panas dapat membuat kulit semakin kering. Cukup pakai air hangat dan sabun bayi yang lembut ya, Mamy.
Mandi Secukupnya : Tidak perlu mandi setiap hari, 2–3 kali seminggu sudah cukup, kecuali kalau bayi berkeringat atau kotor.
Keringkan dengan Lembut : Tepuk-tepuk lembut dengan handuk katun. Jangan digosok ya agar kulit bayi tidak iritasi.
Pilih Pakaian Nyaman : Gunakan pakaian dari bahan katun yang lembut, longgar, dan menyerap keringat.
Kulit bayi baru lahir yang mengelupas adalah hal normal dan alami, Mamy. Itu tandanya tubuh bayi sedang belajar menyesuaikan diri dengan dunia luar. Selama kulit tidak tampak luka atau infeksi, cukup rawat dengan penuh kelembutan, kasih sayang, dan produk yang aman. Tapi kalau Mamy ragu atau si kecil tampak tidak nyaman, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya!
Ingat, setiap sentuhan Mamy adalah bagian dari cinta yang besar untuk si Kecil.
Mamy yang baru melahirkan si Kecil juga tak perlu khawatir dan bingung untuk memilih popok terbaik untuk kulit si Kecil baru lahir, karena MamyPoko mempersembahkan perlindungan terbaik untuk kulit bayi baru lahir yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia MamyPoko Royal Soft Organic Cotton Lebih Cepat Kering dan Teruji Klinis 2X Lebih Baik Cegah Iritasi. Sehingga lebih aman untuk kulit si Kecil yang masih sensitif. Dilengkapi juga dengan inovasi baru Soft & Fit. Karet pinggang elastis memeluk lembut pinggang bayi, sehingga pas di badan untuk mengurangi resiko bocor belakang, nyaman dan bebas iritasi
Kenapa harus Organic Cotton?
Organic Cotton
Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.
Lebih Halus Lembut
Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.
Bagaimana Daya Serapnya?
Teknologi Speed Dry
Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.
Perlindungan Extra Dry sampai 12 jam
Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.
Apakah Sudah Teruji Klinis?
Dermatologically Tested
Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.
Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dan Papy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.
Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..
Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID
• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan
update : 30/06/2025
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.