Kenapa Tidur Jadi Susah Saat Hamil, dan Cara Mengatasinya

Mamy sering kebangun tengah malam karena perut nggak nyaman, pinggang pegal, atau tiba-tiba pengen pipis? Jangan khawatir, tidur yang terganggu saat hamil itu hal yang umum banget. Tapi bukan berarti harus dibiarkan ya, karena kualitas tidur itu penting banget buat Mamy dan si Kecil.
Kok Bisa Susah Tidur Saat Hamil?
Berikut beberapa penyebab utama tidur jadi drama saat hamil:
1.Perut Makin Membesar
Posisi tidur jadi nggak seenak dulu, terutama di trimester kedua dan ketiga. Miring pun suka bikin sesak atau pegal.
2.Sering Buang Air Kecil
Rahim yang makin besar bisa menekan kandung kemih. Hasilnya? Bolak-balik ke kamar mandi tengah malam.
3.Heartburn & Asam Lambung Naik
Suka merasa panas di dada atau tenggorokan waktu berbaring? Itu karena hormon kehamilan bikin katup lambung lebih “longgar”.
4.Cemas & Pikiran Penuh
Kepikiran soal persalinan, baby shopping, sampai pertanyaan “nanti aku bisa jadi ibu yang baik nggak ya?” semua ikut andil.
5.Kram Kaki atau Pegal-pegal
Perubahan sirkulasi darah dan berat badan bisa menyebabkan kram otot, terutama malam hari.
Tips Biar Tidur Mamy Lebih Nyenyak:
1.Tidur Miring ke Kiri
Posisi ini bantu aliran darah dan oksigen ke janin lebih lancar. Gunakan bantal khusus hamil atau guling untuk menopang perut dan kaki.
2.Kurangi Minum Sebelum Tidur
Tetap cukup minum air, tapi coba batasi 1–2 jam sebelum tidur untuk mengurangi frekuensi pipis malam.
3.Atur Jadwal Tidur
Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari bantu tubuh terbiasa dan lebih mudah rileks.
4.Buat Rutinitas Sebelum Tidur
Misalnya mandi air hangat, pakai aromaterapi, dengarkan musik tenang, atau membaca buku ringan. No gadget sebelum tidur, ya!
5.Gunakan Bantal Tambahan
Letakkan di antara lutut, di bawah perut, atau di punggung. Tambahan bantal ini bisa bantu mengurangi tekanan dan bikin lebih nyaman.
6.Hindari Makan Berat atau Pedas Sebelum Tidur
Karena bisa memicu heartburn. Pilih camilan sehat dan ringan kalau memang lapar.
7.Olahraga Ringan di Siang Hari
Gerakan ringan seperti jalan kaki atau prenatal yoga bantu tubuh lebih rileks di malam hari.
Jadi, kalau akhir-akhir ini Mamy ngerasa “kenapa ya aku nggak bisa tidur nyenyak?” jawabannya simpel: karena tubuh Mamy lagi kerja keras. Jangan ragu buat istirahat di siang hari atau minta pijatan lembut dari pasangan. Karena tidur nyenyak itu bukan kemewahan, tapi kebutuhan
6. Mual Muntah Berlebihan (Hiperemesis Gravidarum)
Mual adalah hal umum di trimester pertama, tapi jika Mamy tidak bisa makan/minum sama sekali, muntah lebih dari 3–4 kali sehari, berat badan turun, atau mengalami dehidrasi, segera periksakan ke Dokter Kandungan atau bidan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
7. Keluarnya Cairan dari Jalan Lahir Sebelum Waktunya
Cairan ketuban yang bocor sebelum usia kehamilan cukup bulan bisa meningkatkan risiko infeksi dan persalinan prematur. Tanda cairan ketuban: bening, tidak berbau pesing, dan sering keluar terus-menerus.
8. Rasa Sesak Napas yang Tidak Normal
Mamy bisa merasa lebih mudah lelah saat hamil, tapi kalau sampai susah bernapas, jantung berdebar hebat, atau pingsan, itu bukan hal biasa. Kemungkinan: masalah jantung, anemia parah, atau emboli paru.
Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai Sejak Awal Kehamilan
Pernah mengalami keguguran atau persalinan prematur.
Riwayat penyakit kronis, seperti diabetes, lupus, epilepsi, atau hipertensi.
Usia hamil di atas 35 tahun atau di bawah 17 tahun.
Obesitas atau kekurangan berat badan ekstrem.
Kehamilan dengan bayi lebih dari satu (kembar).
Tips Mencegah Risiko Kehamilan Bertambah Parah
Rutin kontrol minimal 4–6 kali selama kehamilan.
Penuhi asupan gizi seimbang dan vitamin prenatal (terutama asam folat, zat besi, dan kalsium).
Istirahat cukup, kelola stres, dan hindari aktivitas fisik berat tanpa pengawasan.
Hindari rokok, alkohol, dan obat-obatan tanpa anjuran medis.
Perbanyak edukasi dari sumber terpercaya.
Setiap kehamilan memang punya tantangannya masing-masing. Tapi, dengan mengenali tanda-tanda kehamilan berisiko, Mamy bisa mengambil langkah cepat dan mendapatkan bantuan medis yang tepat untuk menjaga keselamatan diri dan si Kecil di dalam kandungan. Kehamilan sehat itu bukan hanya harapan, tapi bisa dicapai dengan kesadaran dan kepedulian sejak awal.
Untuk memberikan yang terbaik bagi si Kecil kelak, jangan lupa siapkan popok yang aman dan berkualitas bagi kulit bayi baru lahir. MamyPoko mempersembahkan perlindungan terbaik untuk kulit bayi baru lahir yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia MamyPoko Royal Soft Organic Cotton 2X Cegah iritasi dengan Organic Cotton.
Kenapa harus Organic Cotton?
Organic Cotton
Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.
Lebih Halus Lembut
Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.
Bagaimana Daya Serapnya?
Teknologi Speed Dry
Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.
Perlindungan Extra Dry sampai 12 jam
Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.
Apakah Sudah Teruji Klinis?
Dermatologically Tested
Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.
Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.
Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..
Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID
• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan
update : 30/06/2025
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.