Ciri-Ciri Anak Kurang Zat Besi

Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai anemia, di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Gejala anemia termasuk kelelahan, sesak napas, pusing, dan kulit pucat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan zat besi yang cukup melalui diet seimbang.

Zat gizi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Nutrisi yang tepat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kognitif anak. Nutrisi yang cukup dan seimbang diperlukan untuk pembentukan jaringan tubuh, perkembangan otak, dan fungsi sistem tubuh lainnya.

 

Berikut ciri-ciri si Kecil yang kurang gizi : 

1. Lemas

ketika anak mengalami kekurangan gizi, salah satu gejala yang mungkin muncul adalah kelemahan atau rasa lemah. Kekurangan gizi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk asupan nutrisi yang tidak memadai atau kurangnya variasi makanan dalam diet sehari-hari.

 

2. Mudah terserang flu

Anak yang mengalami kekurangan gizi atau asupan nutrisi yang tidak memadai dapat memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi seperti flu. Nutrisi yang cukup, termasuk vitamin dan mineral tertentu, sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar berfungsi dengan baik.

 

3. Kuku rapuh

Kuku yang rapuh biasanya lebih terkait dengan masalah nutrisi tertentu, seperti kekurangan zat besi atau protein, dan dapat menunjukkan ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh.

 

4. Sesak napas

Kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan anemia, yaitu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah rendah. Anemia dapat menyebabkan penurunan oksigen dalam darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sesak napas.

 

5. Hilang nafsu makan

Hilangnya nafsu makan dapat menjadi salah satu gejala kekurangan gizi pada anak-anak. Kekurangan gizi dapat menyebabkan perubahan dalam perilaku makan anak, termasuk hilangnya nafsu makan atau penurunan jumlah makanan yang dikonsumsi.

 

6. Rambut rontok

Kekurangan gizi dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah rontok. Rambut membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan kesehatannya, dan kekurangan nutrisi tertentu dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok.

 

7. Sulit fokus

Anak yang mengalami kekurangan gizi dapat mengalami kesulitan dalam fokus dan konsentrasi. Nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif yang optimal. Kekurangan gizi dapat memengaruhi berbagai aspek fungsi otak, termasuk kemampuan fokus, konsentrasi, dan daya ingat anak.

 

8. Tumbuh kembang terganggu

Anak yang mengalami kekurangan gizi mungkin tidak tumbuh sebagaimana mestinya dan dapat mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang dan pertumbuhan fisik.

 

9. Kulit pucat

Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin dan mineral, dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, atau teriritasi.

 

10. Peningkatan keringat

anak yang mengalami kekurangan gizi atau asupan nutrisi yang tidak memadai dapat mengalami peningkatan keringat. Hal ini terutama terjadi karena kekurangan nutrisi tertentu dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam tubuh, termasuk sistem pengaturan suhu tubuh.

 

Jika Mamy curiga bahwa si kecil mungkin kekurangan zat besi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan saran tentang cara mengatasi kekurangan zat besi dan memperbaiki pola makan si kecil.

 

Poko juga punya nih tips untuk membantu Mamy semua dalam merawat kulit si Kecil tetap sehat, tak perlu khawatir lagi ya Mamy, karena MamyPoko memiliki varian popok untuk perawatan kulit bayi terlengkap yaitu MamyPoko Pants Skin Comfort All in 1 Skin Care with Coconut Oil yang Telah Teruji Secara Klinis mampu 12 jam cegah ruam pada kulit bayi.

 

Kenapa harus All in 1 Skin Care with Coconut Oil

  • Kulit si Kecil 3x Lebih Tipis 

    Lapisan kulit bayi 3x jauh lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa sehingga terasa halus & lembut saat disentuh dan lebih sensitif. 

  • Butuh Perawatan Ekstra

    Kulit bayi sensitif terhadap ruam terutama di area pemakaian popok, yaitu bokong, lipatan paha dan sekitar alat kelamin yang tampak memerah. 

  • Bebas Iritasi & Kemerahan

    Penggunaan popok yang tidak sesuai untuk kulit bayi bisa memicu timbulnya ruam popok. 

  • Menjaga Kulit si Kecil Tetap Sehat

    Jaga kulit bayi di area pemakaian popok tetap kering dan gunakan popok dengan bahan lembut dan elastis untuk kulit bayi tetap sehat dan terawat. Permukaan popok dengan tambahan Coconut Oil dapat mencegah ruam popok.

Bagaimana Daya Serapnya?

Menyerap ekstra banyak, tahan lama hingga 12 jam membuat kulit bayi tetap lembut, sehingga bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

 

Apakah Sudah Teruji Klinis?

Lolos uji klinis dermatologi tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Karet pinggang dan paha yang fleksibel mengikuti bentuk tubuh bayi.

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

 

 

update : 07.05.2024

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on