Ciri-Ciri ASI Basi

Asi adalah sumber nutrisi penting bagi bayi. Selain bisa diberikan langsung, ASI juga bisa diperah dan disimpan untuk diberikan nanti. Namun, kualitasnya bisa berkurang dan basi bila disimpan terlalu lama atau dengan cara yang tidak tepat.

Mengonsumsi ASI basi bisa menyebabkan Si Kecil mengalami gangguan pencernaan, seperti muntah dan diare. Untuk mencegah hal tersebut, selain dengan memeriksa sudah berapa lama ASI disimpan

Berikut adalah ciri-ciri ASI yang basi atau sudah tidak layak konsumsi :

 

1. Bau Tidak Sedap

- ASI basi akan mengeluarkan bau asam, tengik, atau mirip bau sabun busuk.

- Bau ini berbeda dari aroma khas ASI segar yang biasanya manis dan ringan.

 

2. Perubahan Warna

- ASI yang baik warnanya bisa putih, kekuningan, atau kebiruan.

- Jika berubah menjadi coklat tua, abu-abu gelap, atau terlihat keruh dan tidak merata, bisa jadi sudah basi.

 

3. Tekstur Terpisah dan Tidak Menyatu Saat Dikocok

- ASI segar yang disimpan memang bisa terpisah antara lemak dan air, tapi seharusnya mudah menyatu kembali saat dikocok ringan.

- Jika tetap menggumpal atau tidak menyatu setelah dikocok, kemungkinan sudah rusak.

 

4. Rasa Asam atau Aneh

- Jika ragu, bisa mencicip sedikit (hanya jika untuk ibu yang memompa ASI).

- ASI basi akan terasa asam atau aneh di lidah (mirip susu sapi basi).

 

Penyebab yang bisa membuat ASI basi :

  1. Dibiarkan terlalu lama di suhu ruang (lebih dari 4 jam).

  2. Tidak disimpan di wadah steril.

  3. Terlalu lama di dalam kulkas atau freezer (melebihi batas simpan).

  4. Sudah dicairkan dan tidak segera digunakan.

  5. Terkena kontaminasi dari pompa ASI yang tidak bersih.

Berikut cara yang dapaet Mamy lakukan untuk mecegah ASI basi :

  1. Simpan dalam wadah steril.

  2. Tulis tanggal perah pada setiap wadah.

  3. Jangan panaskan ASI lebih dari satu kali.

  4. Jangan bekukan kembali ASI yang sudah dicairkan.

Untuk memberikan yang terbaik si Kecil, jangan lupa pakaikan si Kecil MamyPoko Royal Soft Organic Cotton yang mampu menyerap pipis hingga 14 jam dan 2x Tetap Tipis! Bentuknya yang seperti celana dalam membuat tampilan si Kecil Seperti Tidak Pakai Popok.

 

Kenapa harus Organic Cotton?

  • Organic Cotton

    Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.

  • Lebih Halus Lembut

    Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.

Bagaimana Daya Serapnya?

  • Teknologi Speed Dry

    Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.

  • Perlindungan Extra Dry sampai 14 jam 

    Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

Apakah Sudah Teruji Klinis?

  • Dermatologically Tested

    Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.

Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dan Papy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update: 23.05.2025

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on